Minggu, 06 Januari 2013
Komponen Mainboard
Mainboard
Mainboard merupakan papan sirkuit yang digunakan untuk meletakan komponen-komponen CPU untuk pemasangan hardware. Seperti yang dipaparkan fungsi Mainboard adalah sebagai media tempat untuk menghubungkan komponen-komponen hardware agar komputer dapat bekerja, juga merupakan media terbesar yang ada dalam CPU. Pada Mainboard terpasang pula kabel penghubung dari Power Supply, kabel tersebut yang memberikan sumber arus listrik agar Mainboard dapat bekerja.
Komponen pada mainboard
# Chipset adalah tulang belakang dan saraf pusat otak. Karena chipset ini mengatur hubungan antara processor dengan piranti lainnya, maka chipset akan menetapkan kecepatan processor yang digunakan sekaligus jenisnya, kecepatan bus, jenis memory, jumlah memory dan kecepatannya. Dapat dikatakan bahwa chipset ini lebih penting dibanding processor.
* North Bridge, chip ini merupakan penghubung antara bus dan processor.
*South Bridge, yang menjembatani bus PCI dan bus ISA yang lambat.
#System bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk pada bus yang digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan semua komponennya dalam menjalankan tugasnya. Sebuah bus adalah sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer. Jalur-jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau lebih. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi oleh CPU melalui perantara sistem bus.
Sebuah komputer memiliki beberapa bus, agar dapat berjalan. Banyaknya bus yang terdapat dalam sistem, tergantung dari arsitektur sistem komputer yang digunakan. Sebagai contoh, sebuah komputer PC dengan prosesor umumnya Intel Pentium 4 memiliki bus prosesor (Front-Side Bus), bus AGP, bus PCI, bus USB, bus ISA (yang digunakan oleh keyboard dan mouse), dan bus-bus lainnya.
· Bus AGP (Accelerated Graphic Port). Bus ini merupakan bus yang didesain secara spesifik untuk kartu grafis. Bus ini berjalan pada kecepatan 66 MHz (mode AGP 1x), 133 MHz (mode AGP 2x), atau 533 MHz (mode AGP 8x) pada lebar jalur 32-bit, sehingga bandwidth maksimum yang dapat diraih adalah 2133 MByte/s. Umumnya, bus ini terkoneksi ke chipset pengatur memori (Northbridge, Intel Memory Controller Hub, atau NVIDIA nForce SPP). Sebuah sistem hanya dapat menampung satu buah bus AGP. Mulai tahun 2005, saat PCI Express mulai marak digunakan, bus AGP ditinggalkan.
· Bus PCI (Peripherals Component Interconnect). Bus PCI tidak tergantung prosesor dan berfungsi sebagai bus peripheral. Bus ini memiliki kinerja tinggi untuk sistem I/O berkecepatan tinggi. Bus ini berjalan pada kecepatan 33 MHz dengan lebar lajur 32-bit. Bus ini ditemukan pada hampir semua komputer PC yang beredar, dari mulai prosesor Intel 486 karena memang banyak kartu yang menggunakan bus ini, bahkan hingga saat ini. Bus ini dikontrol oleh chipset pengatur memori (northbridge, Intel MCH) atau Southbridge (Intel ICH, atau NVIDIA nForce MCP).
· Bus PCI Express (Peripherals Component Interconnect Express)
· Bus PCI-X (Peripherals Component Interconnect Express)
· Bus ISA (Industry Standard Architecture)
· Bus EISA (Extended Industry Standard Architecute)
· Bus MCA (Micro Channel Architecture)
· Bus SCSI (Small Computer System Interface]]. Bus ini diperkenalkan oleh Macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan antarmuka standar untuk drive CD-ROM, peralatan audio, harddisk, dan perang· AGP BUS : Bus cepat 32 bit yang khusus untuk kartu Grafis/ Video. Berjalan pada kecepatan 66Mhz (AGP 1X), 133Mhz (AGP 2X), 266Mhz (AGP 4X) atau 533Mhz (AGP 8 X), yang akan menghasilkan bandwith hingga sebesar 2.133mb/det. AGP dihubungkan pada north-bridge atau Memory Controller Hub pada chipset dan konektornya pada motherboard diwujukan dalam bentuk slot AGP.
· PCI BUS : Bus 32 bit yang normalnya berjalan pada 33Mhz. Komputer yang modern mendukung PCI 64 bit 66 Mhz. Bus ini terdapat baik pada chipset north-bridge atau pada I/O Controller HUB.
· ISA BUS : Bus 16 Bit 8 Mhz. Kecepatan ini sangat rendah namun ideal untuk peripheral yang memang berkecepatan rendah, termasuk piranti lama. Untuk keperluan modem, sound card dan piranti kecepatan rendah lain, bus ini masih mencukupi. Komputer generasi terakhir relatif tidak menyertakan bus/ slot ini didalamnya. Pada chipset south-bridge terdapat controller yang bekerja sebagai bus ISA sekaligus interface dengan bus PCI diatasnya. Chip Super I/O biasanya terhubung kepadanya, terutama Chip Super I/O biasanya terhubung kepadanya, terutama pada sistem lama yang masih memiliki slot ISA.kat penyimpanan eksternal berukuran besar.
#BIOS (Basic Input/Output System) secara sederhana merupakan sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer saat PC dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, Floppy Disk, Memory, DVD Rom dan lainnya. Jika semua beres maka Sistem Operasi (seperti windows,Linux) baru mulai dijalankan.Fungsi primer dari BIOS adalah untuk mengidentifikasi dan menginisialisasi komponen hardware sistem computer, seperti kartu grafis, harddisk, dan floppy disk, juga beberapa hardware lainnya.
BIOS berguna untuk menyiapkan mesin computer ke dalam status kapabilitas computer yang normal, sehingga software lain yang disimpan di berbagai media, dapat ditampilkan, dijalankan dan dapat dikontrol oleh PC. Proses ini dinamakan booting atau booting up, atau yang sering dikenal dengan nama bootstrapping.
#Baterai C-MOS berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak atau belum mendapatkan daya dari power supply. Fungsi utama baterai CMOS adalah untuk mensuplai tenaga bagi BIOS untuk melakukan settingan terhadap sebuah mainboard. Perlu Anda ketahui, BIOS merupakan sebuah aplikasi bawaan dari mainboard untuk dapat melakukan pengontrolan dan pendeteksian terhadap komponen-komponen lain yg terhubung ke mainboard (hardware lain). Melalui BIOS, Anda dapat melakukan pengaturan terhadap kinerja serta fungsi-fungsi sebuah mainboard. BIOS memiliki chipset tersendiri dalam sebuah mainbord, dgn ukuran yg cukup kecil (sekitar 1cm). Didekat chipset BIOS itulah terletak baterai CMOS. Selain fungsi utama tersebut, BIOS memiliki fungsi untuk pengaturan waktu (jam dan tanggal) dikomputer Anda. Pada BIOS Anda dapat melakukan pengaturan seperti konfigurasi BOOT Device, Video Share, CPU Speed, dan lainnya.
#Read-only Memory (ROM) adalah istilah bahasa Inggris untuk medium penyimpanan data pada komputer. ROM adalah singkatan dari Read-Only Memory, ROM ini adalah salah satu memori yang ada dalam computer. ROM ini sifatnya permanen, artinya program / data yang disimpan didalam ROM ini tidak mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan.
###################################################################
In personal computers, a motherboard is the central printed circuit board (PCB) in many modern computers and holds many of the crucial components of the system, while providing connectors for other peripherals.
A motherboard, like a backplane, provides the electrical connections by which the other components of the system communicate, but unlike a backplane, it also connects the central processing unit and hosts other subsystems and devices.
A typical desktop computer has its microprocessor, main memory, and other essential components connected to the motherboard. Other components such as external storage, controllers for video display and sound, and peripheral devices may be attached to the motherboard as plug-in cards or via cables, although in modern computers it is increasingly common to integrate some of these peripherals into the motherboard itself.
An important component of a motherboard is the microprocessor's supporting chipset, which provides the supporting interfaces between the CPU and the various buses and external components. This chipset determines, to an extent, the features and capabilities of the motherboard.
Modern motherboards include, at a minimum:
* sockets (or slots) in which one or more microprocessors may be installed[3]
* slots into which the system's main memory is to be installed (typically in the form of DIMM modules containing DRAM chips)
* a chipset which forms an interface between the CPU's front-side bus, main memory, and peripheral buses
* non-volatile memory chips (usually Flash ROM in modern motherboards) containing the system's firmware or BIOS
* a clock generator which produces the system clock signal to synchronize the various components
* slots for expansion cards (these interface to the system via the buses supported by the chipset)
* power connectors, which receive electrical power from the computer power supply and distribute it to the CPU, chipset, main memory, and expansion cards.[
Additionally, nearly all motherboards include logic and connectors to support commonly used input devices, such as PS/2 connectors for a mouse and keyboard. Early personal computers such as the Apple II or IBM PC included only this minimal peripheral support on the motherboard. Occasionally video interface hardware was also integrated into the motherboard; for example, on the Apple II and rarely on IBM-compatible computers such as the IBM PC Jr. Additional peripherals such as disk controllers and serial ports were provided as expansion cards.
Given the high thermal design power of high-speed computer CPUs and components, modern motherboards nearly always include heat sinks and mounting points for fans to dissipate excess heat.
Motherboards contain some non-volatile memory to initialize the system and load an operating system from some external peripheral device. Microcomputers such as the Apple II and IBM PC used ROM chips, mounted in sockets on the motherboard. At power-up, the central processor would load its program counter with the address of the boot ROM and start executing ROM instructions, displaying system information on the screen and running memory checks, which would in turn start loading memory from an external or peripheral device (disk drive). If none is available, then the computer can perform tasks from other memory stores or display an error message, depending on the model and design of the computer and version of the BIOS.
Most modern motherboard designs use a BIOS, stored in an EEPROM chip soldered or socketed to the motherboard, to bootstrap an operating system. When power is first applied to the motherboard, the BIOS firmware tests and configures memory, circuitry, and peripherals. This Power-On Self Test (POST) may include testing some of the following devices:
* video adapter
* cards inserted into slots, such as conventional PCI
* floppy drive
* thermistors, voltages, and fan speeds for hardware monitoring
* CMOS used to store BIOS setup configuration
* keyboard and mouse
* network controller
* optical drives: CD-ROM or DVD-ROM
* SCSI hard drive
* IDE, EIDE, or SATA hard disk
* security devices, such as a fingerprint reader or the state of a latch switch to detect intrusion
* USB devices, such as a memory storage device
On recent motherboards, the BIOS may also patch the central processor microcode if the BIOS detects that the installed CPU is one in for which errata has been published. Many of the above devices can be stored with machine code instructions to load an operating system or program.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar