SUKABUMI (Pos Kota) – Aksi tawuran antar pelajar di Sukabumi,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menelan korban jiwa. Seorang siswa kelas 1
SMK KC Kota Sukabumi, Ade Suryana, 16, tewas dalam tawuran yang terjadi
di Kampung Bangkongreang, Desa Benda, KecamatanCicurug, Sabtu (5/2)
malam.
Tak hanya Ade, dua siswa SMK KC lainnya masing-masing, Rian Muhammad,
18, dan Dede Eka, 18, mengalami luka sabetan senjata tajam. Keduanya
terpaksa menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Betha
Medicare-Cicurug.
Keterangan dihimpun, kronologis tawuran maut itu berawal ketika
puluhan pelajar SMK KC Kota Sukabumi bergabung dengan siswa SMK Yapas
Bogor. Sebelum berangkat ke Bogor, mereka singgah terlebih dahulu di
depan SPBU Benda, Cicurug. Pada saat bersamaan, puluhan SMK Pasundan
Kota Sukabumi yang bergabung dengan SMK PGRI 2 Bogor (Gang Out) sudah
bersiaga di depan SPBU.
Belum diketahui penyebabnya, tiba-tiba aksi tawuran empat pelajar
sekolah tersebut pun pecah. Nahas dialami Ade Suryana. Pelajar asal
Kampung Benteng, Desa Tugujaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor ini
mengalami luka bacok di kepalanya, leher dan bahu sebelah kiri. Ketika
dibawa warga ke RS Betha Medicare, nyawa Ade tidak tertolong lantaran
banyak kehabisan darah.
Dua teman sekolahan Ade pun mengalami luka. Dede Eka mengalami luka
serius di lengan sebelah kanan, dan Ria Muhammad terluka di bagian
kepala. Keduanya kini masih kritis dan menjalani perawatan medis.
“Saya tidak tahu apa-apa ketika tawuran itu. Begitu tawuran saya
langsung lari karena melihat puluhan pelajar SMK Pasundan menyerang
kami. Kami tujuan ke sini hanya bermain bersama teman-teman sekolahan
dan dari SMK Yapas Bogor,” kilah Andri, asal SMK KC Kota Sukabumi kepada
Pos Kota.
Disebutkannya, sebetulnya tawuran tersebut sudah terjadi sekitar
Ashar. Namun, waktu itu dirinya tidak mengetahuinya lantaran belum
sampai di TKP. Begitu tiba, sekira pukul 18.00 WIB dirinya bersama
teman-temannya diserang puluhan pelajar SMK lainnya. “Sumpah Pak, saya
tidak tawuran,” singkatnya.
Sementara pengakuan beberapa SMK Pasundan, bahwa aksi penyerangan
pertama kali dilakukan oleh SMK KC. Mereka berdalih, berkumpul di SPBU
Cicurug hendak menuju Bogor untuk merayakan bersatunya SMK Pasundan
dengan SMK PGRI 2 Bogor (Gang Out). “SMK Pasundan yang menyerang kami.
Kami mau ke Bogor ke SMK Out, tapi dihadang di tengah jalan,” terang
siswi SMK Pasundan, Novia.
Dalam aksi tawuran ini, petugas dari Mapolsek Cicurug mengamankan
sedikitnya 14 pelajar yang terlibat tawuran. Namun, hingga saat ini
belum diketahui tersangkanya. Hingga tengah malam tadi, polisi masih
memeriksa sejumlah pelajar dan saksi untuk dimintai keterangan. “Kami
masih melalukan penyelidikan terkait aksi tawuran yang menewaskan satu
siswa ini,” tukas Kapolsek Cicurug, Kompol Sumarti.
Di TKP, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa golok, pisau, gir motor, dan senjata tajam lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar