Halaman

Jumat, 14 Desember 2012

Satu Siswa SMK Tewas, Dua Kritis

SUKABUMI (Pos Kota) – Aksi tawuran antar pelajar di Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menelan korban jiwa. Seorang siswa kelas 1 SMK KC Kota Sukabumi, Ade Suryana, 16, tewas dalam tawuran yang terjadi di Kampung Bangkongreang, Desa Benda, KecamatanCicurug, Sabtu (5/2) malam.
Tak hanya Ade, dua siswa SMK KC lainnya masing-masing, Rian Muhammad, 18, dan Dede Eka, 18, mengalami luka sabetan senjata tajam. Keduanya terpaksa menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Betha Medicare-Cicurug.
Keterangan dihimpun, kronologis tawuran maut itu berawal ketika puluhan pelajar SMK KC Kota Sukabumi bergabung dengan siswa SMK Yapas Bogor. Sebelum berangkat ke Bogor, mereka singgah terlebih dahulu di depan SPBU Benda, Cicurug. Pada saat bersamaan, puluhan SMK Pasundan Kota Sukabumi yang bergabung dengan SMK PGRI 2 Bogor (Gang Out) sudah bersiaga di depan SPBU.
Satu Siswa SMK Tewas, Dua KritisBelum diketahui penyebabnya, tiba-tiba aksi tawuran empat pelajar sekolah tersebut pun pecah. Nahas dialami Ade Suryana. Pelajar asal Kampung Benteng, Desa Tugujaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor ini mengalami luka bacok di kepalanya, leher dan bahu sebelah kiri. Ketika dibawa warga ke RS Betha Medicare, nyawa Ade tidak tertolong lantaran banyak kehabisan darah.
Dua teman sekolahan Ade pun mengalami luka. Dede Eka mengalami luka serius di lengan sebelah kanan, dan Ria Muhammad terluka di bagian kepala. Keduanya kini masih kritis dan menjalani perawatan medis.
“Saya tidak tahu apa-apa ketika tawuran itu. Begitu tawuran saya langsung lari karena melihat puluhan pelajar SMK Pasundan menyerang kami. Kami tujuan ke sini hanya bermain bersama teman-teman sekolahan dan dari SMK Yapas Bogor,” kilah Andri, asal SMK KC Kota Sukabumi kepada Pos Kota.
Disebutkannya, sebetulnya tawuran tersebut sudah terjadi sekitar Ashar. Namun, waktu itu dirinya tidak mengetahuinya lantaran belum sampai di TKP. Begitu tiba, sekira pukul 18.00 WIB dirinya bersama teman-temannya diserang puluhan pelajar SMK lainnya. “Sumpah Pak, saya tidak tawuran,” singkatnya.
Sementara pengakuan beberapa SMK Pasundan, bahwa aksi penyerangan pertama kali dilakukan oleh SMK KC. Mereka berdalih, berkumpul di SPBU Cicurug hendak menuju Bogor untuk merayakan bersatunya SMK Pasundan dengan SMK PGRI 2 Bogor (Gang Out). “SMK Pasundan yang menyerang kami. Kami mau ke Bogor ke SMK Out, tapi dihadang di tengah jalan,” terang siswi SMK Pasundan, Novia.
Dalam aksi tawuran ini, petugas dari Mapolsek Cicurug mengamankan sedikitnya 14 pelajar yang terlibat tawuran. Namun, hingga saat ini belum diketahui tersangkanya. Hingga tengah malam tadi, polisi masih memeriksa sejumlah pelajar dan saksi untuk dimintai keterangan. “Kami masih melalukan penyelidikan terkait aksi tawuran yang menewaskan satu siswa ini,” tukas Kapolsek Cicurug, Kompol Sumarti.
Di TKP, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa golok, pisau, gir motor, dan senjata tajam lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar